MENGENAL PERAN PENTING SEORANG EDITOR DALAM FILM GENIUS

Sumber: IMDb

Ada yang pernah tahu siapa editor dari novel-novel terkenal? Siapa editor Supernova-nya Dee Lestari, Rindu-nya Tere Liye, atau Sabtu Bersama Bapak-nya Adhitya Mulya? Saya yakin banyak yang tidak ingat kecuali kita buka lagi novelnya dan baca nama-nama dengan huruf yang kecil di bawah nama pengarangnya.

Apakah peran mereka sekecil ukuran nama yang tertulis di buku tersebut? 

Film Genius (2016) membantu saya memahami betapa luar biasanya peran seorang editor dalam memoles sebuah buku hingga bisa diterima pasar. Kita perlu berterima kasih pada A. Scott Berg yang sudah menulis tentang biografi Maxwell Perkins berjudul Max Perkins: Editor of Genius pada tahun 1978. Sebuah buku yang mendapatkan penghargaan National Book Award.

Pasti pada nggak kenal kan dengan Maxwell Perkins (1884 - 1947)?

Setelah sebelumnya menjadi reporter The New York Times, Perkins adalah editor di Penerbit Charles Scribner’s Sons. Scribner adalah penerbit yang sudah berdiri sejak tahun 1846 di New York Amerika. 

Di tangan Perkins lah, Scribner menemukan penulis-penulis hebat seperti Ernest Hemingway (1899 - 1961), F.Scott Fritzgerald (1898 - 1940), Thomas Wolfe (1900 - 1938). 

Sumber: IMDb

Film Genius mengangkat cerita bagaimana Maxwell Perkins (Colin Firth) bekerja bersama penulis Thomas Wolfe (Jude Law) pada tahun 1929. Kita bisa lihat bagaimana kerja keras seorang editor memaksa penulis untuk menyederhanakan naskah novel O Lost yang awalnya berjumlah 1100 halaman dengan 330ribu kata. 

Saya suka sekali bagaimana akhirnya kedua orang ini bisa menghasilkan titik temu setelah pembicaraan yang sangat panjang dan melelahkan. Jadi di balik lahirnya karya-karya fenomenal, beneran ada darah dan air mata hasil kerja keras banyak orang. Bukan karya 1 orang saja!

Seru banget melihat hubungan keduanya yang unik. Betapa nyentriknya penulis harus dipadu dengan ketegasan editor yang sangat kebapakan. Film ini mengajak kita untuk bisa menghargai peran editor dan penulis. Bagaimana keduanya harus bekerjasama untuk bisa menghasilkan karya yang bisa diterima masyarakat.

Di film ini kita juga bisa melihat Ernest Hemingway yang diperankan oleh Dominic West dan F.Scott Fritzgerald pengarang The Great Gatsby yang diperankan oleh Guy Pearce. Hadir juga si cantik Nicole Kidman sebagai pasangan Thomas Wolfe, Aline Berstein. 

Dialog dalam film Genius

Berikut beberapa dialog menarik dalam film Genius:

Maxwell Perkins: Imagine you're a reader. You're wandering through a bookstore and lots of books, and you see a book titled "Trimalchio in West Egg" and you see one titled The "Great Gatsby."Which are you going to pick up?

Thomas Wolfe: Gatsby!

Maxwell Perkins: That's why Scott changed his original title. He knew it needed a bit more meat.

***

Thomas Wolfe: Who better to talk to? The man who created something immortal. More and more I trouble myself with that. "The legacy." Will anyone care about Thomas Wolfe in 100 years? Ten years? When I was young, I asked myself that question every day.

F. Scott Fitzgerald: I used to trouble myself like that every day. Now I ask myself, "Can I write one good sentence."

***

Maxwell Perkins: To be a novelist, you have to select. You have to shape and sculpt.

Thomas Wolfe: Why?

Maxwell  Perkins: Because we've been working for two years and the book's only 100 pages shorter!

***

Thomas Wolfe: So I've disappointed you yet again.

Maxwell Perkins: Yes, very much.

Thomas Wolfe: Well, I'm sorry I'm not decent enough for your fine dinner parties and your fine friends. But before you drag me out to the woodshed, I think you ought to look at who's giving the lesson. Am I supposed to grow up like you?

Maxwell Perkins: No, Tom, but you're supposed to grow up.



#ODOPNovemberChallenge
#SabtuFilm
330 kata 1.5 jam

0 Comentarios