PERLUKAH PUNYA BLOG BUKU?

Perlukah punya blog buku


Ini pertanyaan yang bergelayut di kepala saya dalam beberapa bulan terakhir. Waktu itu saya sempat buat blog buku, tapi hanya mampu bertahan sampai 3 postingan. Saya sempat bingung antara perlu punya blog buku khusus atau cukup fokus dengan 1 blog saja yang isinya campur-campur? Maklum Blogger ABG yang masih labil.

Carolina Ratri dalam bukunya Blogging: Have Fun and Get The Money memulai dengan pentingnya memikirkan niche atau topik tertentu untuk blog. Menurut Ratri ada 4 alasan utama kenapa blog kita perlu memiliki niche tertentu:


  • Membantu untuk bisa fokus dengan topik tertentu.
  • Cenderung memiliki pembaca loyal
  • Lebih gampang di-monetize
  • Merangsang kita untuk terus belajar


Jadi kepikiran deh ingin punya blog dengan niche tertentu. 

Tapi kenapa harus punya blog buku? 

Kan cukup di share dalam bentuk status atau instagram? 
Nggak perlu repot-repot buat blog khusus kan?

Saya sebenarnya sangat suka sekali membaca buku dan mudah terkesan oleh buku tersebut. Biasanya saya akan menuliskan review tentang buku tersebut baik di blog maupun status Facebook. 

Setelah dipikir-pikir kok ya sayang kalau review buku saya bertebaran di mana-mana. Kenapa nggak disatukan saja di lemari khusus buku yang rapi? 

Saya suka blog karena bisa menata tulisan-tulisan dalam kategori tertentu sehingga mudah dicari. 

Berbeda dengan sekedar status di media sosial. Sulit kalau kita ingin mencari kembali kelompok kategori tertentu. 

Punya blog itu rasanya seperti punya lemari tulisan yang rapi. Dilengkapi dengan rak dan laci yang sesuai dengan kebutuhan.

Tapi emangnya bakal rajin nih menulisnya? 
Nanti kaya blog sebelumnya yang almarhum hanya dengan 3 postingan?

Insya Allah akan lebih rajin karena saya mulai sadar mengenai manfaatnya punya blog berniche. Memang sih akan butuh waktu lama untuk menumbuhkan blog yang sehat. Perlu rajin dipupuk dan dirawat dengan sepenuh hati. Setidaknya untuk 1 tahun pertama.

Sekaligus saya juga ingin membandingkan kedua blog saya. Yang satu adalah Blog Cerita Shanty untuk topik umum seputar kehidupan seorang ibu rumah tangga (kesehatan, keluarga, dan komunitas) dan Blog Buku Shanty untuk topik khusus review buku fiksi, nonfiksi dan film yang diangkat dari buku. 

Coba kita lihat apakah yang disampaikan Ratri mengenai blog berniche itu benar? 

Blog buku ini isinya apa?

Rencananya Blog Buku Shanty akan hadir dengan 3 post per minggu. Wah kece banget ya targetnya. Semoga tidak seperti blog sebelumnya yang dalam 3 post langsung almarhum karena besar nafsu dan tenaga tidak seimbang. Ha...ha…

Setiap hari Senin akan hadir review dari buku Non Fiksi, setiap hari Kamis untuk review buku Fiksi, dan hari Sabtu untuk Film kece yang diadaptasi dari buku. 

Selain baca buku, hobi saya yang lain adalah menonton film di TV sambil menyetrika. Serius loh ini asyik sekali. Membuat menyetrika menjadi kegiatan yang menyenangkan. 

Untuk sementara saya akan mereview buku-buku yang ada di rak buku saya dan tentunya sudah tamat saya baca. Dalam editorial calender yang saya buat untuk blog ini, sudah ada jadwal untuk buku-buku seperti karya fenomenal Al Hikam-nya Ibnu Attaillah , komik klasik Asterix-nya Uderzo dan Goscinny, buku motivasi Do It With Passion-nya Ken Robinson, biografinya Hatta - Trilogi Untukmu Negeriku, dan banyak lagi.

Buku yang bagus itu menurut saya tidak lekang waktu. Mau dibaca sekarang atau 5 tahun lagi, informasi yang disampaikannya abadi. Pesannya berlaku secara universal. Dan yang pasti kita sebagai pembacanya merasa terhibur atau mendapatkan masukan yang bermanfaat. 

Harapannya teman-teman pembaca blog ini bisa menemukan buku yang tepat sebelum memutuskan untuk membaca atau membeli sebuah buku. Jadi teman-teman tidak perlu buang uang dan waktu untuk buku yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan kita.



#ODOPNovemberChallenge
#3November
(600 kata - 1,5 jam)

0 Comentarios